Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 18 Agustus 2016

Fungsi

- Fungsi merupakan salah satu materi penting yang harus dipelajari dalam matematika. Ada banyak sekali macam-macam fungsi, diantaranya fungsi kuadrat, fungsi eksponen, fungsi logaritma, fungsi trigonometri, dan lainnya. Untuk artikel kali ini akan dibahas tentang fungsi secara umum. Sebelum mempelajari fungsi, kita harus menguasai materi relasi dulu, silahkan baca artikel "Relasi".

Pengertian Fungsi
       Misalkan A dan B himpunan. Fungsi f dari A ke B adalah suatu aturan pengaitan yang memasangkan setiap anggota himpunan A (Domain) dengan tepat satu anggota himpunan B (Kodomain).
   Secara simbolik ditulis menjadi f:AB, dibaca: fungsi f memetakan setiap anggota himpunan A dengan tepat satu anggota himpunan B.

       Jika f memetakan suatu elemen xA ke suatu yB dikatakan bahwa y adalah peta x oleh fungsi f dan peta ini dinyatakan dengan notasi f(x) dan x disebut prapeta y, dan y juga disebut sebagai daerah hasil (Range), dengan demikian dapat ditulis menjadi:
f:xy, dibaca: fungsi f memetakan x ke y, sedemikian hingga y=f(x).

       Suatu fungsi dapat disajikan dalam bentuk diagram panah, himpunan pasangan berurutan, diagram kartesius (grafik), dan simbol (rumus fungsi).

Contoh :
1). Perhatikan relasi-relasi berikut. Tentukan manankah yang merupakan fungsi?
Penyelesaian :
Syarat sebuah relasi menjadi fungsi adalah sebagai berikut.
*) Semua anggota himpunan P memiliki pasangan dengan anggota himpunan Q.
*) Semua anggota himpunan P memiliki pasangan tunggal dengan anggota himpunan Q.
Sehingga relasi yang merupakan fungsi adalah relasi 1, relasi 2, relasi 4 dan relasi 6.

2). Diketahui fungsi f:RR dan rumus fungsi f(x)=x22
a). Hitunglah nilai f(1),f(0),f(2),f(3),f(3)
b). Jika f(a)=2, maka tentukan nilai a yang memenuhi.
c). Jika daerah asal fungsi tersebut adalah Df={x|3x3},xR}, tentukan daerah hasilnya.
Penyelesaian :
a). Langsung substitusi ke fungsinya, diperoleh
f(x)=x22f(1)=122=12=1f(0)=022=02=2f(2)=(2)22=42=2f(3)=(3)22=92=7f(3)=(3)22=92=7
b). Menentukan nilai a yang memenuhi f(a)=2
f(a)=a22f(a)=2a22=2a2=2+2a2=4a=±4=±2
Nilai a yang memenuhi adalah a=2 atau a=2
c). Daerah hasil dari fungsi y=f(x)=x22 dengan daerah asal
Df={x|3x3},xR}, adalah Rf={y|2y7},yR}, hasil ini diperoleh dari bagian a) sebelumnya.

3). Diketahui fungsi f:xf(x) dengan rumus fungsi f(x)=pxq. Jika f(1)=3 dan f(4)=3, tentukanlah nilai p dan q kemudian tuliskanlah rumus fungsinya.
Penyelesaian :
*). Menentukan persamaan dalam bentuk p dan q dari f(x)=pxq
f(1)=p.1q=pqf(1)=3pq=3 ...pers(i)
f(4)=p.4q=4pqf(4)=34pq=3 ...pers(ii)
*). ELiminasi pers(i) dan (ii)
4pq=3pq=33p=6p=2
Pers(i) : pq=32q=3q=5
Sehingga diperoleh nilai p=2 dan q=5
Dari nilai p dan q dan f(x)=pxq
fungsinya menjadi : f(x)=pxq=2x5
Jadi rumus fungsinya adalah f(x)=2x5

4). Diketahui fungsi f dengan rumus f(x)=2x+6 . Tentukanlah domain fungsi f agar memiliki pasangan anggota himpunan bilangan real.
Penyelesaian :
Domain fungsi f memiliki pasangan dengan anggota himpunan bilangan real apabila dalam akar nilainya positif.
2x+602x6x62x3
Jadi, domain fungsi f adalah Df={x|x3,xR}

5). Diketahui f suatu fungsi f:xf(x). Jika 1 berpasangan dengan 4 dan f(x+1)=2f(x). Tentukan pasangan x=4?
Penyelesaian :
*). Diketahui 1 berpasangan dengan 4, artinya f(1)=4
*). Menentukan nilai f(4) dari f(1)=4 dan f(x+1)=2f(x)
Substitusi x=1 ke persamaan f(x+1)=2f(x) dan gunakan f(1)=4
x=1f(x+1)=2f(x)f(1+1)=2f(1)f(2)=2f(1)f(2)=2×4=8x=2f(x+1)=2f(x)f(2+1)=2f(2)f(3)=2f(2)f(3)=2×8=16x=3f(x+1)=2f(x)f(3+1)=2f(3)f(4)=2f(3)f(4)=2×16=32
Karena nilai f(4)=32, maka pasangan x=4 adalah 32.

6). Diketahui f sebuah fungsi yang memetakan x ke y dengan rumus y=x+22x6,x3. Tentukan rumus fungsi jika g memetakan y ke x.
Penyelesaian :
*). Fungsi g memetakan y ke x dari fungsi y=x+22x6, artinya kita harus mengubah dalam bentuk x=....
y=x+22x6y(2x6)=x+22xy6y=x+22xyx=6y+2x(2y1)=6y+2x=6y+22y1
Diperoleh fungsi g memetakan y ke x : g(y)=6y+22y1,y12
Catatan : Jika diketahui fungsi f memetakan x ke y, dan kita mencari bentuk fungsi g memetakan y ke x (kebalikan dari fungsi awal), fungsi g ini disebut fungsi invers dari fungsi f yang disimbolkan f1(x) .

Sifat - sifat Fungsi
Fungsi Injektif
       Jika f fungsi dari himpunan A ke himpunan B maka setiap unsur di dalam A dikawankan dengan tepat suatu unsur tertentu yang khas di dalam B. Jika dua unsur yang berbeda di dalam A masing-masing dikawankan dengan tepat satu unsur yang berbeda pula di dalam B maka f disebut fungsi injektif atau fungsi satu-satu. Dapat ditulis untuk setiap domain x1 dan x2(x1x2) maka f(x1)f(x2)
Fungsi Surjektif
       Secara umum, jika pada suatu fungsi f dari A ke B daerah hasilnya Rf=B maka fungsi itu disebut fungsi surjektif atau fungsi onto atau fungsi pada. Akan tetapi, jika RfB maka fungsi tersebut bukan merupakan fungsi surjektif f tetapi disebut fungsi into. Dengan kata lain, fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan surjektif jika daerah hasil dari f sama dengan daerah kawan (kodomain) artinya semua daerah kawan (kodomain) mempunyai pasangan di daerah asal (domain).
Fungsi Bijektif atau Korespondensi satu-satu
       Suatu fungsi yang bersifat injektif dan surjektif disebut fungsi bijektif atau korespondensi satu-satu.

       Definisi mengakibatkan bahwa jika f fungsi bijektif dengan himpunan A dan himpunan B berhingga, maka himpunan A dan B mempunyai banyak anggota yang sama.

Contoh
1). Dari fungsi dalam bentuk diagram panah berikut, manakah yang termasuk fungsi injektif?
Penyelesaian :
*). Fungsi f (gambar a) merupakan fungsi injektif, karena setiap domain memiliki pasangan yang berbeda pada kodomain.
*). Fungsi g (gambar b) bukan fungsi injektif, karena ada domain memiliki pasangan yang sama pada kodomain yaitu 2 dan 3 sama-sama dipasangkan ke r.

2). Dari fungsi dalam bentuk diagram panah berikut, manakah yang termasuk fungsi surjektif?
Penyelesaian :
*). Fungsi f (gambar a) merupakan fungsi surjektif, karena daerah hasilnya sama dengan kodomain.
*). Fungsi g (gambar b) bukan fungsi surjektif tetapi merupakan fungsi into, karena daerah hasilnya tidak sama dengan kodomain.

3). Fungsi f(x)=4x , kita cek apakah termasuk fungsi injektif, surjektif, atau keduanya.
*). Fungsi f(x)=4x merupakan fungsi injektif karena setiap domain yang berbeda memiliki pasangan yang berbeda. Misal, x1=1f(1)=4(1)=4 dan x2=1f(1)=4.1=4 ini artinya x1x2f(x1)f(x2)
*). Fungsi f(x)=4x merupakan fungsi surjektif karena daerah hasilnya sama dengan kodomainnya yaitu bilangan real.
*). Karena fungsi f(x)=4x memenuhi fungsi injektif dan surjektif, maka fungsi f merupakan fungsi bijektif.

4). Apakah fungsi g(x)=x2 merupakan fungsi bijektif?
Penyelesaian :
*). Fungsi g(x)=x2 bukan merupakan fungsi injektif karena ada anggota domain yang berbenda memberikan hasil yang sama pada kodomain. Misalnya : x1=2g(2)=(2)2=4 dan x2=2g(2)=22=4, aritnya x1x2g(x1)=g(x2) .
Karena fungsi g bukan fungsi injektif, secara otomatis fungsi g juga bukan fungsi bijektif.

5). Tunjukkan bahwa f adalah bukan fungsi surjektif dan fungsi g adalah fungsi surjektif!
a). f:RR dengan f(x)=x2+1
b). g:RR dengan g(x)=x3
Penyelesaian :
a). Fungsi f bukan fungsi surjektif karena terdapat 1R tetapi tidak ada xR sehingga f(x)=1 , artinya tidak semua daerah kawan (kodomain) mempunyai pasangan di daerah asal (domain), misalnya 1 di daerah kawan dan tidak ada pasangannya di daerah asalnya (tidak ada nilai x yang menyebabkan fungsi f menghasilkan -1).
b). Jika diambil yR , maka terdapat x=y13R sehingga g(x)=(y13)3=y. Jadi, g adalah fungsi surjektif.

6). Berikut contoh fungsi bijektif atau korespondensi satu-satu !
a). Jika kita ingin melihat suatu pertunjukan, setiap pengunjung harus membeli karcis, maka terdapat korespondensi satu-satu ntara himpunan penonton dengan himpunan karcis mereka.
b). Setiap negara mempunyai satu ibu kota negara. Terdapat korespondensi satu-satu antara himpunan negara dengan himpunan ibu kota negara.

Operasi Aljabar pada Fungsi
       Jika f suatu fungsi dengan daerah asal Df dan g suatu fungsi dengan daerah asal Dg , maka pada operasi aljabar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dinyatakan sebagai berikut.
a). Jumlah f dan g ditulis f+g didefinisikan sebagai (f+g)(x)=f(x)+g(x) dengan daerah asal Df+g=DfDg .
b). Selisih f dan g ditulis fg didefinisikan sebagai (fg)(x)=f(x)g(x) dengan daerah asal Dfg=DfDg.
c). Perkalian f dan g ditulis f×g didefinisikan sebagai (f×g)(x)=f(x)×g(x) dengan daerah asal Df×g=DfDg.
d). Pembagian f dan g ditulis fg didefinisikan sebagai (fg)(x)=f(x)g(x) dengan daerah asal Dfg=DfDg{x|g(x)=0}.

Contoh
1). Diketahui fungsi f(x)=x+3 dan g(x)=x29

. Tentukan fungsi-fungsi berikut dan tentukan pula daerah asalnya.
a). (f+g)(x)

b). (fg)(x)
c). (f×g)(x)
d). (fg)(x)

Penyelesaian :
*). Daerah asal fungsi f(x)=x+3

adalah Df={x|xR}
dan daerah asal fungsi g(x)=x29
adalah Dg={x|xR}

a. Menentukan (f+g)(x)


(f+g)(x)=f(x)+g(x)=(x+3)+(x29)=x2+x6


*). Daerah asal fungsi (f+g)(x)

:
Df+g=DfDg={x|xR}{x|xR}={x|xR}


b. Menentukan (fg)(x)


(fg)(x)=f(x)g(x)=(x+3)(x29)=x2+x+12


*). Daerah asal fungsi (fg)(x)

:
Dfg=DfDg={x|xR}{x|xR}={x|xR}


c. Menentukan (f×g)(x)


(f×g)(x)=f(x)×g(x)=(x+3)×(x29)=x3+3x29x27


*). Daerah asal fungsi (f+g)(x)

:
Df×g=DfDg={x|xR}{x|xR}={x|xR}


d. Menentukan (fg)(x)


(fg)(x)=f(x)g(x)=x+3x29=x+3(x3)(x+3)=1x3,x3,x3


*). Daerah asal fungsi (fg)(x)

:
Dfg=DfDg dan g(x)0={x|xR}{x|xR} dan x290={x|xR} dan (x3)(x+3)0={x|xR} dan x3,x3={x|xR,x3,x3}



2). Misalkan f(x)=x2

dan g(x)=x+1.
Tentukan fungsi-fungsi berikut dan daerah asalnya!
a). 4f

b). f+g
c). fg
d). fg

Penyelesaian :
*) Menentukan daerah asal fungsi masing-masing.
fungsi f(x)=x2

daerah asalnya Df={x|xR}

fungsi g(x)=x+1

daerah asalnya : nilai dalam akar harus positif sehingga x+10x1
sehingga daerah asalnya Dg={x|x1,xR}

*) Menentukan fungsi yang diminta
a). (4f)(x)=4f(x)=4(x2)=4x2


Daerah asalnya : D4f={x|xR}


b). (f+g)(x)=f(x)+g(x)=x2+x+1


Daerah asalnya :
Df+g=DfDg={x|xR}{x|x1,xR}={x|x1,xR}


c). (fg)(x)=f(x)×g(x)=(x2).(x+1)=x2x+1


Daerah asalnya :
Dfg=DfDg={x|xR}{x|x1,xR}={x|x1,xR}


d). (fg)(x)=f(x)g(x)=x2x+1


Daerah asalnya : Nilai g(x)0

jika x1
, sehingga
Dfg=DfDg dan g(x)0={x|xR}{x|x1,xR} dan x1={x|x1,xR} dan x1={x|x>1,xR}



Beberapa Fungsi Khusus
Fungsi konstan (fungsi tetap)
       Suatu fungsi f:AB

ditentukan dengan rumus f(x)
disebut fungsi konstan apabila untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku f(x)=C
, di mana C
bilangan konstan.

Contoh :
Diketahui f:RR

dengan rumus f(x)=3
dengan daerah domain: {x|3x<2}
. Tentukan gambar grafiknya.
Penyelesaian :

Fungsi linear
       Suatu fungsi f(x)

disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x)=ax+b
, di mana a0,a
dan b
bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus.

Contoh :
Jika diketahui f(x)=2x+3

, gambarlah grafiknya.
Penyelesaian :
Fungsi kuadrat
       Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x)=ax2+bx+c

, di mana a0
dan a,b
, dan c
bilangan konstan dan grafiknya berupa parabola. Untuk lebih lengkap mengenai materi fungsi kuadrat, silahkan langsung baca artikel "Fungsi Kuadrat"

Fungsi identitas
       Suatu fungsi f(x)

disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain fungsi berlaku f(x)=x
atau setiap anggota domain fungsi dipetakan pada dirinya sendiri. Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik asal dan semua titik absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas ditentukan oleh f(x)=x
.

Contoh :
Fungsi pada R

didefinisikan sebagai f(x)=x
untuk setiap x
. a. Carilah f(2),f(0),f(1),f(3)
. b. Gambarlah grafiknya.
Penyelesaian :
Fungsi tangga (bertingkat)
       Suatu fungsi f(x)

disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x)
berbentuk interval-interval yang sejajar.

contoh :
Diketahui fungsi : f(x)={1, jika x10, jika 1<x22, jika 2<x43, jika x>4


Tentukanlah :
a). f(2)


b). f(0)


c). f(3)


d). f(5)


e). Gambar grafiknya
Penyelesaian :
Fungsi modulus (Mutlak)
       Suatu fungsi f(x)

disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya.
f:x|x|

atau f:x|ax+b|

f(x)=|x|

artinya : |x|={x, jika x0x, jika x<0

Grafiknya :

Fungsi ganjil dan fungsi genap
       Suatu fungsi f(x)

disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(x)=f(x)
dan disebut fungsi genap apabila berlaku f(x)=f(x)
. Jika f(x)f(x)
maka fungsi ini tidak genap dan tidak ganjil.

Contoh :
Tentukan fungsi f

di bawah ini termasuk fungsi genap, fungsi ganjil, atau tidak genap dan tidak ganjil.
a). f(x)=2x3+x


b). f(x)=3cosx5


c). f(x)=x28x


Penyelesaian :
a). f(x)=2x3+x


f(x)=2(x)3+(x)=2x3x=(2x3+x)f(x)=f(x)


Karena f(x)=f(x)

, fungsi f(x)
merupakan fungsi ganjil.
b). f(x)=f(x)=3cosx5


f(x)=3cos(x)5=3cosx5f(x)=f(x)


Karena f(x)=f(x)

, fungsi f(x)
merupakan fungsi genap.
c). f(x)=x28x


f(x)=(x)28(x)=x2+8x


Karena f(x)f(x)

dan f(x)f(x)
, fungsi f(x)
tidak genap atau tidak ganjil.
   

0 komentar:

Posting Komentar