STATISTIK PARAMETRIK
http://bunda-bisa.blogspot.com/2013/04/perbedaan-statistik-parametrik-dan.html
Statistik Parametrik, yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran
atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak.
Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik
harus memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar
normal, maka data seharusnya dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik,
atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu agar data
mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik
parametrik.
Contoh metode statistik parametrik :
a. Uji-z (1 atau 2 sampel)
b. Uji-t (1 atau 2 sampel)
c. Korelasi pearson,
d. Perancangan percobaan (one
or two-way anova parametrik), dll.
Ciri-ciri statistik parametrik :
- Data dengan skala interval
dan rasio
- Data menyebar/berdistribusi
normal
Keunggulan dan
kelemahan statistik parametrik :
Keunggulan
:
1.
Syarat syarat parameter dari suatu
populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji dan dianggap memenuhi syarat,
pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.
2.
Observasi bebas satu sama lain dan
ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta memiliki varian yang
homogen.
Kelemahan
:
1.
Populasi harus memiliki varian
yang sama.
2.
Variabel-variabel yang
diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval.
3.
Dalam analisis varian
ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal dan bervarian
sama, dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang ditimbulkan.
STATISTIK
NON-PARAMETRIK
Statistik Non-Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syaratnya
yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel
penelitiannya. Oleh karena itu observasi-observasi independent dan variabel
yang diteliti pada dasarnya memiliki kontinuitas. Uji metode non parametrik
atau bebas sebaran adalah prosedur pengujian hipotesa yang tidak mengasumsikan
pengetahuan apapun mengenai sebaran populasi yang mendasarinya kecuali selama
itu kontinu.
Pendeknya: Statistik
Non-Parametrik adalah yaitu statistik bebas sebaran (tidak
mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain
itu, statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial,
yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal.
Contoh metode statistik
non-parametrik (selengkapnya dapat
dilihat disini) :
a. Uji tanda (sign test)
b. Rank sum test (wilcoxon)
c. Rank correlation test
(spearman)
d. Fisher probability exact
test.
e. Chi-square test, dll
Ciri-ciri statistik non-parametrik :
- Data tidak berdistribusi normal
- Umumnya data berskala nominal dan
ordinal
- Umumnya dilakukan pada penelitian
sosial
- Umumnya jumlah sampel kecil
Keunggulan dan kelemahan statistik non-parametrik :
Keunggulan :
- Tidak membutuhkan asumsi normalitas.
- Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik karena ststistika non-parametrik tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik.
- Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal).
- Kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif.
- Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata.
- Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal.
Kelemahan :
- Statistik non-parametrik terkadang mengabaikan beberapa informasi tertentu.
- Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non-parametrik tidak setajam statistik parametrik.
- Hasil statistik non-parametrik tidak dapat diekstrapolasikan ke populasi studi seperti pada statistik parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik mendekati eksperimen dengan sampel kecil dan umumnya membandingkan dua kelompok tertentu. (Khairul Amal)
Dalam
implementasi, penggunaan prosedur yang tepat merupakam tujuan dari peneliti.
Beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penggunaan
statistik non parametrik adalah:
- Hipotesa yang diuji tidak melibatkan parameter populasi.
- Skala yang digunakan lebih lemah dari skala prosedur parametrik.
- Asumsi-asumsi parametrik tidak terpenuhi.
LANGKAH MENENTUKAN
STATISTIK YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM RISET
- Apakah jenis skala pengukuran data Anda, nominal, ordinal, interval atau rasio?
- Apakah data yang Anda miliki berjumlah besar?
- Apakah data Anda memiliki distribusi tertentu?
Setidaknya dengan menjawab tiga
pertanyaan diatas anda sudah mampu menentukan jenis statistik apa yang akan
Anda gunakan.
Mantraaap
BalasHapus