Pages

Subscribe:

Labels

Sabtu, 13 Agustus 2016

Perbedaan Statistik Non Parametrik dan Parametrik (1)

1. Statistika parametrik -> ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak2nya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika parametrik.
Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll.

2. Statistika non-parametrik -> adalah statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal.

Contoh metode Statistika non-parametrik: Binomial test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll.

Singkat kata perbedaannya  kalau datanya memiliki sebaran atau distribusi normal, maka digunakan statistika parametrik. Kalo data tidak memiliki sebaran normal, maka digunakan statistika nonparametrik.

Sumber:
http://sandiprasetya.wordpress.com/2012/06/30/perbedaan-statistik-non-parametrik-dan-parametrik/

0 komentar:

Posting Komentar